Selasa, 29 Juni 2010

MENGISI SUARA VIDEO FAFORIT DENGAN PROGRAM WINDOWS MOVIE MAKER


Pasti sudah tidak asing lagi ketika menonton suatu film baik yang diputar pada televisi maupun  video compack disk player. Film yang dibintangi oleh orang luar negeri (bukan indonesia) kok bisa berbicara indonesia? dan sangat jelas sekali kalau artisnya bukan orang keturunan indonesia, karena kulit, rambut postur tubuh dan paras yang berbeda.
Dengan kemajuan teknologi sekarang ini tentu hal itu sudah bukan hal asing dan sulit, terutama bagi industri perfilman. Bagaimana bisa sebuah film yang diproduksi oleh suatu negara maupun industri film seperti hollywood bisa ditonton oleh sekian juta? Bisa saja penduduk dari negara tersebut mempunyai kuota katakan 1 juta, namun terkadang orang yang menonton film bisa melebihi 1 juta.
Salah satu yang berperan dalam industri film tersebut adalah translite bahasa dan alih suara/ pengisi suara. Sehingga halangan perbedaan bahasa tidak lagi menghalangi industri perfilman sukses menjual dan film yang diproduksi laris manis.

Suara asli disilence diganti suara terjemahan
Pengisi suara yang dimaksud adalah suara yang berasal dari film asli misalkan suara vokal sang artis diganti dengan pengisi suara. Hal itu bisa dilakukan karena sebelum proses penggantian suara dilakukan, ada suatu proses translite bahasa terlebih dahulu. Dan hal ini biasa dilakukan oleh ahli bahasa, bisa bahasa inggris, mandarin, jepang latin dll. Setelah bahasa asing yang ada pada film tersebut  diterjemahkan, untuk selanjutnya yang berperan adalah pengisi suara. Jadi jangan heran setelah selesai menonton film pada bagian akhirnya terdapat nama-nama orang indonesia, seperti pada editor, pengisi suara dll. Pengisi suara inilah yang berperan menggantikan bahasa asli pada film menjadi bahasa indonesia.
Pengisi suara bertugas menghafalkan scrip/ naskah terjemahan dengan menyesuaikan timer tentunya. Hal ini penting karena kalau hanya berpedoman pada gerak bibir akan sulit karena tempo membuka dan menutup serta bukaan mulut ketika mengucapkan kata-kata juga berbeda. Sehingga pengisi suara  benar-benar memperhatikan timer yang ada film tersebut.

Record/ rekaman
Rekaman yang dimaksudkan disini bukanlah seperti rekaman musik pada umumnya. Secara sederhana kalau pada musik menekankan pada tone yang bernada dan tempo permainan, namun pada pengisi suara tidaklah terlampau detail. Sehingga pengisi suara cukup berpegang pada volume suara, timer dan logat/ gaya bahasa, biasanya hal ini mengikuti karakter dari pengisi suaranya sendiri, kalau pengisinya orang batak yang masih kental pasti akan terlihat logat bataknya.
Proses rekaman untuk pengisi suara pada sebuah film juga berbeda-beda caranya, hal itu bergantung dari studio/ badan penerjamah (industri penerjemah bahasa film). Bisa dengan cara rekaman dari awal sampai akhir tanpa terputus, namun hal ini pasti akan sangat sulit karena kesalahan dari pengisi suara yang terkadang lupa terhadap scrip yang harus dihafalkan. Sehingga kemungkinan kedua adalah dengan potongan-potangan. Bagian yang perlu pengisi suara di record dahulu sampai ada batas jeda bicara, hal ini biasanya artis sedang berbicara kemudian diganti artis lainnya, pada waktu pergantian inilah record bisa dipotong-potong kemudian disambung untuk lanjut ke dialog selanjutnya.
Proses record bisa berulang-ulang walaupun bukan saat pertama kali ketika film produksi. Hal itu terjadi karena faktor kesalahan dari pengisi suara yang terkadang lupa, nada terlampau signifikan/ naik turun terlalu drastis yang memungkinkan tidak bisa diedit oleh software maupun mixer yang dimiliki, dan perbedaan pada logat bicara, sehingga proses record harus terjadi berulang-ulang sampai benar-benar didapat hasil yang ideal.

Mixing
Pada tahap ini mirip dengan proses mixing pada sebuah record musik. Suara yang telah direcord namun dalam keadaan terpotong-potong tadi harus disatukan dengan suara hasil record lainnya. Sehingga dalam tahap ini suara  yang ada pada film disilence dan digantikan dengan suara dari pengisi suara. Scrip terjemahan yang semula masih berupa teks dan kemudian direcord dalam bentuk suara, ditata dan disesuaikan dengan timer pada film. Sehingga ketika dialog dalam film misalkan hendak berbicara ingin mengatakan suatu tempat, maka suara pengganti juga harus sama dengan dialog yang ada difilm. Hal ini penting karena jangan sampai dialog yang ada difilm menunjukkan ekspresi marah namun suara yang keluar suara tertawa.
Agar suara yang dihasilkan lebih bagus, biasanya pada proses editing (sebelum penggabungan) suara diberikan efek-efek khusus, seperti suara seakan-akan sedang berada di dalam gua, gunung dan di dalam air, dan juga volume, karena tidak jarang suara yang dihasilkan oleh pengisi suara naik turun, namun tentu saja masih pada kondisi bisa diedit. Setelah suara cukup mengalami proses editing, baru kemudian digabung dengan film (seperti keterangan di atas).

Mengisi Suara Dengan Movie Maker
Untuk menggabungkan/ mixing suatu film dengan pengisi suara biasanya industri perfilman menggunakan software untuk memudahkan proses mixing tersebut. Software yang ada dipasaranpun juga beragam, untuk industri film seperti hollywood bisa sampai puluhan bahkan ratusan rupiah per softwarenya, bahkan dalam proses mixing tesebut bisa menggunakan lebih dari satu software.
Tidak perlu kawatir, bagi pemula dan hanya sekedar iseng ingin bereksperimen dengan film, dengan berbekal PC maupun laptop sudah bisa berkarya, namun tentu saja masih jauh kualitasnya jika dibanding dengan software yang dipakai industri film hollywood, namun sudah cukup untuk menuntaskan keinginan yang belum tercapai.
Pada sebuah windows XP, Vista maupun 7 umumnya sudah terdapat Windows Movie Maker, atau kalau belum ada bisa didownload situs internet yang menyediakan software secara gratis. Dengan Windows Movie Maker untuk kemudian  disingkat WMM inilah yang akan dipakai untuk mengisi suara pada film. Namun sebelum proses itu dilakukan, maka perlu disiapkan dulu peralatan yang dimiliki, jangan sampai mixing (mengisi suara pada film) kesepakatan nama yang dipakai hanya sebatas angan-angan maupun teori saja.

Perlengkapan yang perlu disiapkan
           
  1. Keberadaan PC/ Komputet/ laptop dengan gread cukup tinggi.
  2. Film
  3. Seperangkat Sound Sistem
§  MIC
§  Sound sistem untuk output suara
  1. Kemauan
  2. berdoa kepada tuhan dll
Kalau sudah memenuhi perlengkapan diatas, saatnya mengikuti petunjuk berikut ini:
  1. Nyalakan PC/ Komputer, pastikan sudah terinstal Windows dan driver/ sound cardnya.
  2. Klik menu START pada pojok kiri bawah. Saat ditunjuk akan muncul petunjuk Click here to begin
  3. Lanjutkan pada pilihan All Program dan pilih menu WMM











  1. Setelah WMM aktif, yang perlu dilakukan adalah setting Sound Sistem
§  Output PC disambungkan dengan input sound sistem
§  Input PC disambungkan dengan output Mic. Kurang lebih seperti gambar dibawah ini





















  1. Import film yang akan dimixing dengan cara klik Import video, seperti terlihat pada gambar.







  1. Setelah video di import, kemudian video yang berada pada layer collection tersebut didrag ke time line/  Ctrl+D.
  2. Untuk langkah selanjutnya, klik Narrate Time Line. Cek vocal pada mic, dan lihat pada indicator  input level. Atur Input level kurang lebih 80%, jangan sampai 100%, karena akan menghasilkan suara yang pecah atau drop.








  1. Setelah vokal diatur dengan pas, maka siap untuk record. Dalam tahap ini, sudah harus faham dan matang dialog yang akan dimixing, karena akan berpengaruh pada waktu yang dipakai serta stamina yang terkuras akibat banyak kesalahan.
  2. Apabila sudah siap dengan skenario, klik start naration.  Perhatikan timer/ time line pada WMM. Time line itulah yang akan menjadi panduan ketika sedang proses record mixing. Untuk mendapatkan hasil yang lebih detail perhatikan juga gerak bibir, tangan dan anggota tubuh lainnnya, sehingga mixing terkesan natural.
  3. Setelah Time Line mununjukkan selesai, klik pada stop narration maka akan keluar save windows media file. Pada file name, beri saja nama eks 1 atau lainnnya yang penting tau mixing yang telah di save. Setelah save selesai, secara otomatis mixing yang sudah rekam dimunculkan pada Time Line  bagian Audio/ Music.
  4. Klik kanan pada rows Audio, pilih Volume dan mute Clip untuk menghilangkan suara aslinya. Kemudian play, sesuaikan kembali gerak tubuh artis dengan mixing. Pengaturan dapat dilakukan dengan cara pada rows Audio/ Music/ mixing, digeser kekanan atau kekiri dengan didrag (klik kiri tahan). Dan lakukan  pemotongan Audio/ Music dengan cara Clik and drag to trim the clip untuk mendapatkan tempo yang pas.
  5. Setelah pengaturan selesai, kemudian save movie file/ Crtl+P. Ini merupakan tahap akhir dari proses mixing. Produk pertama selesai, dan kemudian bisa dilanjutkan dengan produk-produk lainnya.
Bagi yang ingin menyumbang perbaikan pada tulisan ini, silahkan kasih komentar pada kolom dibawah








MENGISI SUARA VIDEO FAFORIT DENGAN PROGRAM WINDOWS MOVIE MAKER

Pasti sudah tidak asing lagi ketika menonton suatu film baik yang diputar pada televisi maupun  video compack disk player. Film yang dibintangi oleh orang luar negeri (bukan indonesia) kok bisa berbicara indonesia? dan sangat jelas sekali kalau artisnya bukan orang keturunan indonesia, karena kulit, rambut postur tubuh dan paras yang berbeda.

Dengan kemajuan teknologi sekarang ini tentu hal itu sudah bukan hal asing dan sulit, terutama bagi industri perfilman. Bagaimana bisa sebuah film yang diproduksi oleh suatu negara maupun industri film seperti hollywood bisa ditonton oleh sekian juta? Bisa saja penduduk dari negara tersebut mempunyai kuota katakan 1 juta, namun terkadang orang yang menonton film bisa melebihi 1 juta.
Salah satu yang berperan dalam industri film tersebut adalah translite bahasa dan alih suara/ pengisi suara. Sehingga halangan perbedaan bahasa tidak lagi menghalangi industri perfilman sukses menjual dan film yang diproduksi laris manis.

Suara asli disilence diganti suara terjemahan
Pengisi suara yang dimaksud adalah suara yang berasal dari film asli misalkan suara vokal sang artis diganti dengan pengisi suara. Hal itu bisa dilakukan karena sebelum proses penggantian suara dilakukan, ada suatu proses translite bahasa terlebih dahulu. Dan hal ini biasa dilakukan oleh ahli bahasa, bisa bahasa inggris, mandarin, jepang latin dll. Setelah bahasa asing yang ada pada film tersebut  diterjemahkan, untuk selanjutnya yang berperan adalah pengisi suara. Jadi jangan heran setelah selesai menonton film pada bagian akhirnya terdapat nama-nama orang indonesia, seperti pada editor, pengisi suara dll. Pengisi suara inilah yang berperan menggantikan bahasa asli pada film menjadi bahasa indonesia.
Pengisi suara bertugas menghafalkan scrip/ naskah terjemahan dengan menyesuaikan timer tentunya. Hal ini penting karena kalau hanya berpedoman pada gerak bibir akan sulit karena tempo membuka dan menutup serta bukaan mulut ketika mengucapkan kata-kata juga berbeda. Sehingga pengisi suara  benar-benar memperhatikan timer yang ada film tersebut.

Record/ rekaman
Rekaman yang dimaksudkan disini bukanlah seperti rekaman musik pada umumnya. Secara sederhana kalau pada musik menekankan pada tone yang bernada dan tempo permainan, namun pada pengisi suara tidaklah terlampau detail. Sehingga pengisi suara cukup berpegang pada volume suara, timer dan logat/ gaya bahasa, biasanya hal ini mengikuti karakter dari pengisi suaranya sendiri, kalau pengisinya orang batak yang masih kental pasti akan terlihat logat bataknya.
Proses rekaman untuk pengisi suara pada sebuah film juga berbeda-beda caranya, hal itu bergantung dari studio/ badan penerjamah (industri penerjemah bahasa film). Bisa dengan cara rekaman dari awal sampai akhir tanpa terputus, namun hal ini pasti akan sangat sulit karena kesalahan dari pengisi suara yang terkadang lupa terhadap scrip yang harus dihafalkan. Sehingga kemungkinan kedua adalah dengan potongan-potangan. Bagian yang perlu pengisi suara di record dahulu sampai ada batas jeda bicara, hal ini biasanya artis sedang berbicara kemudian diganti artis lainnya, pada waktu pergantian inilah record bisa dipotong-potong kemudian disambung untuk lanjut ke dialog selanjutnya.
Proses record bisa berulang-ulang walaupun bukan saat pertama kali ketika film produksi. Hal itu terjadi karena faktor kesalahan dari pengisi suara yang terkadang lupa, nada terlampau signifikan/ naik turun terlalu drastis yang memungkinkan tidak bisa diedit oleh software maupun mixer yang dimiliki, dan perbedaan pada logat bicara, sehingga proses record harus terjadi berulang-ulang sampai benar-benar didapat hasil yang ideal.

Mixing
Pada tahap ini mirip dengan proses mixing pada sebuah record musik. Suara yang telah direcord namun dalam keadaan terpotong-potong tadi harus disatukan dengan suara hasil record lainnya. Sehingga dalam tahap ini suara  yang ada pada film disilence dan digantikan dengan suara dari pengisi suara. Scrip terjemahan yang semula masih berupa teks dan kemudian direcord dalam bentuk suara, ditata dan disesuaikan dengan timer pada film. Sehingga ketika dialog dalam film misalkan hendak berbicara ingin mengatakan suatu tempat, maka suara pengganti juga harus sama dengan dialog yang ada difilm. Hal ini penting karena jangan sampai dialog yang ada difilm menunjukkan ekspresi marah namun suara yang keluar suara tertawa.
Agar suara yang dihasilkan lebih bagus, biasanya pada proses editing (sebelum penggabungan) suara diberikan efek-efek khusus, seperti suara seakan-akan sedang berada di dalam gua, gunung dan di dalam air, dan juga volume, karena tidak jarang suara yang dihasilkan oleh pengisi suara naik turun, namun tentu saja masih pada kondisi bisa diedit. Setelah suara cukup mengalami proses editing, baru kemudian digabung dengan film (seperti keterangan di atas).

Mengisi Suara Dengan Movie Maker
Untuk menggabungkan/ mixing suatu film dengan pengisi suara biasanya industri perfilman menggunakan software untuk memudahkan proses mixing tersebut. Software yang ada dipasaranpun juga beragam, untuk industri film seperti hollywood bisa sampai puluhan bahkan ratusan rupiah per softwarenya, bahkan dalam proses mixing tesebut bisa menggunakan lebih dari satu software.
Tidak perlu kawatir, bagi pemula dan hanya sekedar iseng ingin bereksperimen dengan film, dengan berbekal PC maupun laptop sudah bisa berkarya, namun tentu saja masih jauh kualitasnya jika dibanding dengan software yang dipakai industri film hollywood, namun sudah cukup untuk menuntaskan keinginan yang belum tercapai.
Pada sebuah windows XP, Vista maupun 7 umumnya sudah terdapat Windows Movie Maker, atau kalau belum ada bisa didownload situs internet yang menyediakan software secara gratis. Dengan Windows Movie Maker untuk kemudian  disingkat WMM inilah yang akan dipakai untuk mengisi suara pada film. Namun sebelum proses itu dilakukan, maka perlu disiapkan dulu peralatan yang dimiliki, jangan sampai mixing (mengisi suara pada film) kesepakatan nama yang dipakai hanya sebatas angan-angan maupun teori saja.

Perlengkapan yang perlu disiapkan
           
  1. Keberadaan PC/ Komputet/ laptop dengan gread cukup tinggi.
  2. Film
  3. Seperangkat Sound Sistem
§  MIC
§  Sound sistem untuk output suara
  1. Kemauan
  2. berdoa kepada tuhan dll
Kalau sudah memenuhi perlengkapan diatas, saatnya mengikuti petunjuk berikut ini:
  1. Nyalakan PC/ Komputer, pastikan sudah terinstal Windows dan driver/ sound cardnya.
  2. Klik menu START pada pojok kiri bawah. Saat ditunjuk akan muncul petunjuk Click here to begin
  3. Lanjutkan pada pilihan All Program dan pilih menu WMM











  1. Setelah WMM aktif, yang perlu dilakukan adalah setting Sound Sistem
§  Output PC disambungkan dengan input sound sistem
§  Input PC disambungkan dengan output Mic. Kurang lebih seperti gambar dibawah ini





















  1. Import film yang akan dimixing dengan cara klik Import video, seperti terlihat pada gambar.







  1. Setelah video di import, kemudian video yang berada pada layer collection tersebut didrag ke time line/  Ctrl+D.
  2. Untuk langkah selanjutnya, klik Narrate Time Line. Cek vocal pada mic, dan lihat pada indicator  input level. Atur Input level kurang lebih 80%, jangan sampai 100%, karena akan menghasilkan suara yang pecah atau drop.








  1. Setelah vokal diatur dengan pas, maka siap untuk record. Dalam tahap ini, sudah harus faham dan matang dialog yang akan dimixing, karena akan berpengaruh pada waktu yang dipakai serta stamina yang terkuras akibat banyak kesalahan.
  2. Apabila sudah siap dengan skenario, klik start naration.  Perhatikan timer/ time line pada WMM. Time line itulah yang akan menjadi panduan ketika sedang proses record mixing. Untuk mendapatkan hasil yang lebih detail perhatikan juga gerak bibir, tangan dan anggota tubuh lainnnya, sehingga mixing terkesan natural.
  3. Setelah Time Line mununjukkan selesai, klik pada stop narration maka akan keluar save windows media file. Pada file name, beri saja nama eks 1 atau lainnnya yang penting tau mixing yang telah di save. Setelah save selesai, secara otomatis mixing yang sudah rekam dimunculkan pada Time Line  bagian Audio/ Music.
  4. Klik kanan pada rows Audio, pilih Volume dan mute Clip untuk menghilangkan suara aslinya. Kemudian play, sesuaikan kembali gerak tubuh artis dengan mixing. Pengaturan dapat dilakukan dengan cara pada rows Audio/ Music/ mixing, digeser kekanan atau kekiri dengan didrag (klik kiri tahan). Dan lakukan  pemotongan Audio/ Music dengan cara Clik and drag to trim the clip untuk mendapatkan tempo yang pas.
  5. Setelah pengaturan selesai, kemudian save movie file/ Crtl+P. Ini merupakan tahap akhir dari proses mixing. Produk pertama selesai, dan kemudian bisa dilanjutkan dengan produk-produk lainnya.
Bagi yang ingin menyumbang perbaikan pada tulisan ini, silahkan kasih komentar pada kolom dibawah








Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google