Selasa, 22 Desember 2009

VOLY KONTRIBUSIKAN KEBERSAMAAN DI UNESA

            Banyak cara bisa dipakai untuk menciptakan suasana kebersamaan dalam suatu lingkungan. Sebut saja di Unesa dalam Lustrumnya ke-IX. Mulai hari senin-kamis (15-17/12), bertempat di halaman parkir gedung E1 dan E2, diadakan pertandingan Voli antar mahasiswa, dosen/ karyawan se-Unesa. Dan kemudian terbagi menjadi beberapa kategori diantaranya: Dosen dan Karyawan Putra, Dosen dan Karyawan Putri, Mahasiswa Putra, dan Mahasiswa Putri.
Bukan tanpa maksud, mengingat  ambisi Unesa untuk menuju World class Universiy, berbagai macam cara positif pun dilakukan, termasuk kegiatan yang bersifat kebersamaan. Mengingat pribadi manusia yang setiap saat membutuhkan hal baru dan bersifat rekreatif, ada ditiap aktivitasnya. Dengan adanya hal baru dan rekreatif itu, rasa penat, sumpek, dan jenuh terhadap aktivitas sebagai mahasiswa, dosen maupun karyawan unesa, akan balance. Dengan begitu, semangat dan gairah untuk beraktivitas akan tetap terjaga.
            Pertandingan Voli yang terangkai dalam agenda Lustrum ke-IX Unesa tersebut, memberikan banyak kontribusi. Terutama dalam menciptakan suasana kebersamaan, antar elemen di Unesa. Terlihat dari pertandingan mulai babak penyisihan sampai babak final masing-masing kategori. Jabat tangan antar pemain, berinteraksi walaupun dalam bertanding sebagai lawan yang harus saling mengalahkan, serta para supporter yang selalu setia memberikan semangat bagi tim perwakilan Fakultas mereka. Dan hal yang terpenting adalah, momen. Selesai kembali keaktivitas masing-masing, jaringan teman semakin meluas, dan hubungan pertemanan semakin erat. Karena setelah melihat  wakilnya bertanding, baik kalah ataupun menang, yang penting adalah kebersamaan, untuk saling berusaha dan saling memberi semangat, untuk sebuah pertandingan dengan sebaik-baiknya.
Selain sebagai balancing, voli juga sebagai perwujudan Unesa Kampus Prima. Dimana tubuh itu sehat, maka jiwapun juga ikut sehat, seperti kata pepatah ”Mensana In Corpure Sano” Didalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat. Dalam setiap beraktivitas dan untuk perolehan hasil yang maksimal, jiwa yang sehat lah yang bisa melakukan.
            Sikap sportif dijunjung tinggi oleh tiap pemain. Meskipun kalah, namun tetap menerima dengan lapan dada. Tidak adanya tawuran dan tetap damai. Unesa harus bisa memberikan contoh yang baik, bagi perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya. Sikap sportif merupakan sebagai bentuk kedewasaan bangsa Indonesia. Dengan begitu, tercermin pula kemajuan pendidikan di Indonesia, yang lebih mengedepankan logika dari pada otot.    
            Pertandingan semakin seru ketika memasuki babak semi final. Tim-tim terbaik yang berhasil lolos kebabak tersebut, saling menampilkan kekampuan terbaiknya, tidak lain, demi sebuah kemenangan. Yang terjadi, saling balap poin antar tim sepanjang pertandingan. Dan itu semakin membuat pemain maupun penonton yang ada, semakin tegang sekaligus senang. Tegang apakah tim jagoannya menang atau kalah, dan senang karena permainan lebih seru. Namun, ada beberapa pertandingan yang tidak berimbang. Hal itu dimungkinkan kemampuan tim jauh berbeda. Sehingga tidak jarang tim yang yang berhasil memenangkan pertandingan memperoleh poin kemenangan dengan selisih sangat signifikan dengan tim yang dikalahkan.
            Setelah babak semi final, selanjutnya memasuki babak final. Pada babak ini pertandingan lebih seru dari pada sebelumnya. Dengan iming-iming hadiah yang diberikan kepada juara, nama baik serta kepuasan, memberikan dorongan tiap tim untuk berusaha lebih keras dalam memenangkan pertandingan. Terlihat bagaimana dalam tiap satu kali servis, strategi, pasing dan umpan dari seorang staper, sangat menentukan keakuratan eksekusi dari seorang spikeker. Pukulan keras kebola yang ditujukan kepada lawan, dan kemudian ditangkis dengan pasing, bola diumpan ke Staper dan kemudian diumpan lagi kepada spikeker, sampai akhirnya pertandingan dimenangkan.
            Setelah pertandingan yang sangat seru dan sengit, akhirnya diperoleh beberapa juara, sebagai berikut:

Dosen dan Karyawan
PUTRA
Dosen dan Karyawan
PUTRI
Mahasiswa
PUTRA
Mahasiswa
PUTRI
Juara I
Juara II
Juara III
Kantor Pusat
FIP
FMIPA
FIK
FIP
FIS
FIK
FIP
FT
FIK
FIP
FT

Adapun yang tidak ikut berpartisipasi dalam pertandingan voli,, baik dari perwakilan Dosen/ karyawan maupun mahasiswa, diantaranya:
Dosen dan Karyawan PUTRA
Dosen dan Karyawan PUTRI
Mahasiswa
PUTRA
Mahasiswa
PUTRI
-
FE
-
FMIPA







Muksin Saiful A

Tidak ada komentar:

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google